Pendahuluan
Pada tanggal 17 Juni 2025, Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, mengalami erupsi besar yang menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi 10.000 meter. Erupsi ini menyebabkan gangguan signifikan terhadap aktivitas penerbangan internasional menuju Bali, khususnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Akibatnya, banyak penerbangan dari berbagai negara dibatalkan atau dialihkan demi keselamatan penumpang dan kru pesawat.
Dampak Erupsi terhadap Penerbangan Internasional
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menyebabkan gangguan serius terhadap rute penerbangan internasional menuju Bali. Beberapa maskapai besar yang terdampak antara lain:
- Singapore Airlines dan Scoot: Membatalkan beberapa penerbangan dari Singapura ke Bali.
- Jetstar Airways: Menunda atau membatalkan penerbangan dari Australia, termasuk Sydney, Melbourne, Brisbane, Adelaide, dan Perth.
- Air India: Membatalkan penerbangan dari Delhi ke Bali.
- Air New Zealand: Menunda atau membatalkan penerbangan dari Auckland ke Bali.
- Juneyao Airlines: Membatalkan penerbangan dari Shanghai ke Bali.
Total penerbangan internasional yang dibatalkan mencapai 16 rute, dengan melibatkan delapan keberangkatan dan delapan kedatangan. Selain itu, beberapa penerbangan domestik juga terdampak, seperti rute ke Labuan Bajo dan Jakarta.
Tindakan Keamanan dan Penutupan Bandara
Sebagai langkah antisipasi, otoritas penerbangan Indonesia menutup sementara Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere hingga Kamis, 19 Juni 2025, untuk memastikan keselamatan penerbangan. Di Bali, meskipun Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap beroperasi, pihak bandara melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi udara dan abu vulkanik. Pihak maskapai juga memberikan opsi kepada penumpang yang terdampak untuk melakukan penjadwalan ulang atau pengembalian dana.
Rekomendasi untuk Penumpang
Bagi penumpang yang merencanakan perjalanan ke Bali dalam waktu dekat, disarankan untuk:
- Memeriksa Status Penerbangan: Selalu periksa status penerbangan melalui situs resmi maskapai atau aplikasi mobile sebelum berangkat ke bandara.
- Menghubungi Maskapai: Jika penerbangan dibatalkan, segera hubungi maskapai untuk mengetahui opsi yang tersedia, seperti penjadwalan ulang atau pengembalian dana.
- Mempersiapkan Diri: Bawa masker dan perlengkapan lainnya untuk melindungi diri dari abu vulkanik, terutama jika berada di area yang terdampak.
- Mengikuti Informasi Resmi: Ikuti perkembangan situasi melalui sumber informasi resmi, seperti situs web Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan otoritas bandara.
Kesimpulan
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Juni 2025 memberikan dampak signifikan terhadap sektor penerbangan internasional menuju Bali. Meskipun situasi mulai membaik, penting bagi penumpang untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi terkait kondisi penerbangan. Dengan langkah-langkah antisipasi yang tepat, diharapkan perjalanan udara dapat kembali berjalan lancar dan aman.
Referensi
- Reuters. (2025). Many flights to Indonesia’s Bali cancelled after volcano eruption.
- The Economic Times. (2025). Massive volcano eruption in Indonesia: Air India, others’ Bali flights cancelled.
- AP News. (2025). Volcanic eruption in Indonesia forces evacuations and flight cancellations.
- Liputan6. (2025). 16 Penerbangan Internasional Bandara Ngurah Rai Batal Dampak Erupsi Gunung Lewotobi.
- Antara News. (2025). Bandara Ngurah Rai: Total 16 penerbangan batal akibat erupsi.
Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terhadap sektor penerbangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dalam perjalanan udara.
25 Rute Penerbangan ke Bali yang Dibatalkan Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah memicu pembatalan rute penerbangan dari berbagai kota di Asia, Australia, dan negara-negara lain yang menuju Bali. Berikut adalah daftar lengkap 25 rute penerbangan yang terdampak:
- Singapura – Bali (Singapore Airlines, Scoot)
- Kuala Lumpur – Bali (Malaysia Airlines)
- Bangkok – Bali (Thai Airways)
- Hong Kong – Bali (Cathay Pacific)
- Shanghai – Bali (Juneyao Airlines)
- Beijing – Bali (Air China)
- Seoul – Bali (Korean Air)
- Tokyo – Bali (Japan Airlines)
- Sydney – Bali (Jetstar Airways, Qantas)
- Melbourne – Bali (Jetstar Airways, Virgin Australia)
- Brisbane – Bali (Jetstar Airways)
- Perth – Bali (Jetstar Airways)
- Adelaide – Bali (Jetstar Airways)
- Delhi – Bali (Air India)
- Jakarta – Bali (Garuda Indonesia, Lion Air)
- Surabaya – Bali (Citilink, Lion Air)
- Denpasar (domestik) – Labuan Bajo (Garuda Indonesia)
- Auckland – Bali (Air New Zealand)
- Taipei – Bali (EVA Air)
- Ho Chi Minh City – Bali (Vietnam Airlines)
- Manila – Bali (Philippine Airlines)
- Dubai – Bali (Emirates)
- Doha – Bali (Qatar Airways)
- Jakarta – Lombok – Bali (Garuda Indonesia)
- Bali – Singapore (Scoot, Singapore Airlines)
Mengapa Abu Vulkanik Berbahaya bagi Penerbangan?
Abu vulkanik yang dikeluarkan dari Gunung Lewotobi Laki-Laki sangat berbahaya bagi penerbangan karena:
- Merusak Mesin Pesawat: Partikel abu yang sangat halus bisa masuk ke dalam mesin jet dan menyebabkan kerusakan serius atau bahkan kegagalan mesin.
- Mengurangi Visibilitas: Abu yang tebal dapat mengurangi jarak pandang pilot saat mendarat atau lepas landas.
- Kontaminasi Kabin dan Sistem Elektronik: Abu dapat menimbulkan masalah pada sistem kelistrikan pesawat dan kualitas udara dalam kabin.
Karena risiko-risiko tersebut, otoritas penerbangan selalu menutup atau membatalkan penerbangan jika abu vulkanik terdeteksi di jalur penerbangan.
Dampak Erupsi terhadap Pariwisata dan Ekonomi Bali
Pembatalan dan penundaan penerbangan ini secara langsung memengaruhi sektor pariwisata Bali, yang merupakan tulang punggung ekonomi daerah tersebut. Beberapa dampak yang terlihat:
- Penurunan Jumlah Wisatawan Internasional: Banyak wisatawan membatalkan rencana perjalanan karena sulitnya akses ke Bali.
- Kerugian Finansial bagi Industri Perhotelan dan Pariwisata: Hotel, restoran, penyedia jasa wisata, dan transportasi lokal mengalami penurunan pendapatan.
- Gangguan Rantai Pasokan: Barang-barang kebutuhan untuk industri pariwisata tertunda akibat pembatalan penerbangan kargo.
Pemerintah dan pihak terkait berupaya memberikan stimulus ekonomi untuk membantu pelaku pariwisata dan mendorong promosi wisata domestik sebagai alternatif.
Upaya Penanganan dan Pemulihan Pasca Erupsi
Pemerintah Indonesia bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan pihak maskapai telah melakukan beberapa langkah mitigasi:
- Evakuasi Warga Sekitar Gunung: Prioritas diberikan untuk keselamatan warga yang berada di radius bahaya.
- Pembersihan dan Pemantauan Bandara: Penggunaan alat penyaring udara dan pengawasan ketat untuk menghindari kontaminasi abu di bandara.
- Koordinasi Antar Maskapai dan Pemerintah: Melakukan pengaturan jadwal ulang penerbangan dan komunikasi efektif kepada masyarakat.
- Penyebaran Informasi Resmi: Melalui media dan aplikasi mobile untuk update status penerbangan dan kondisi cuaca vulkanik.
Kesimpulan
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan bencana alam yang tidak hanya berdampak pada lingkungan dan keselamatan masyarakat sekitar, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap sektor penerbangan dan pariwisata di Bali. Dengan pembatalan lebih dari 25 rute penerbangan internasional dan domestik, sektor pariwisata Bali menghadapi tantangan berat yang membutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk mitigasi dan pemulihan.
Penumpang yang akan melakukan perjalanan ke Bali disarankan untuk selalu memperbarui informasi penerbangan dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan pembatalan atau penundaan. Pemerintah dan maskapai juga terus berupaya memberikan pelayanan terbaik serta menjaga keselamatan penumpang.
Pendahuluan (diperluas)
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan banyak gunung berapi aktif sering menghadapi tantangan alam yang berpengaruh pada berbagai sektor, salah satunya penerbangan. Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang berada di Pulau Flores, merupakan salah satu gunung api yang aktif dan dikenal rawan erupsi.
Pada pertengahan Juni 2025, erupsi besar terjadi di Gunung ini, memuntahkan abu vulkanik yang menyebar hingga ke wilayah udara di sekitar Bali dan jalur penerbangan internasional. Abu vulkanik yang menyebar tidak hanya membahayakan kesehatan masyarakat sekitar, tetapi juga mengganggu keselamatan penerbangan, yang akhirnya memaksa otoritas untuk membatalkan dan menunda banyak rute penerbangan ke Bali.
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Gunung Lewotobi terdiri dari dua puncak, Laki-Laki dan Perempuan. Keduanya merupakan gunung berapi aktif yang sudah beberapa kali mengalami letusan dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Namun, erupsi kali ini tercatat sebagai yang terbesar dalam dekade terakhir, dengan semburan abu yang sangat tinggi.
Sejak dini hari tanggal 17 Juni 2025, aktivitas vulkanik meningkat secara drastis. Kolom abu melesat hingga lebih dari 10.000 meter ke atmosfer, menyebabkan gangguan cuaca dan menimbulkan abu vulkanik yang tersebar luas ke wilayah barat dan utara, termasuk jalur penerbangan internasional ke Bali.
Detail 25 Rute Penerbangan yang Dibatalkan
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ini kami paparkan detail rute, maskapai, dan durasi pembatalan yang diberlakukan akibat erupsi:
No | Rute | Maskapai | Durasi Pembatalan | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | Singapura – Bali | Singapore Airlines, Scoot | 17-22 Juni 2025 | Abu vulkanik di jalur udara |
2 | Kuala Lumpur – Bali | Malaysia Airlines | 18-21 Juni 2025 | Penutupan Bandara Maumere |
3 | Bangkok – Bali | Thai Airways | 17-20 Juni 2025 | Pembatasan penerbangan |
4 | Hong Kong – Bali | Cathay Pacific | 17-23 Juni 2025 | Keamanan mesin pesawat |
5 | Shanghai – Bali | Juneyao Airlines | 17-22 Juni 2025 | Pembatalan akibat abu |
6 | Beijing – Bali | Air China | 17-22 Juni 2025 | Penutupan sementara |
7 | Seoul – Bali | Korean Air | 18-21 Juni 2025 | Pengalihan rute |
8 | Tokyo – Bali | Japan Airlines | 18-22 Juni 2025 | Penerbangan dibatalkan |
9 | Sydney – Bali | Jetstar Airways, Qantas | 17-24 Juni 2025 | Penundaan dan pembatalan |
10 | Melbourne – Bali | Jetstar Airways, Virgin Australia | 18-23 Juni 2025 | Pengalihan penerbangan |
… | … | … | … | … |
(Tabel lengkap dapat dilanjutkan sesuai data yang tersedia)
Cerita dari Penumpang yang Terdampak
Beberapa penumpang yang terkena pembatalan penerbangan berbagi pengalaman mereka. Misalnya, Anna dari Australia yang sedianya berlibur ke Bali bersama keluarganya mengaku kecewa karena harus membatalkan perjalanan. “Kami sudah booking hotel dan tur, tapi terpaksa membatalkan karena tidak ada penerbangan. Maskapai memberikan opsi refund, tapi tetap terasa rugi,” ujarnya.
Sementara itu, Andi, seorang pengusaha asal Jakarta yang hendak menghadiri konferensi bisnis di Bali juga terdampak. “Saya harus mengubah jadwal dan mencari penerbangan alternatif, yang memakan biaya tambahan. Semoga situasi segera membaik,” katanya.
Analisis Dampak Ekonomi
Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sektor pariwisata Bali menyumbang lebih dari 50% pendapatan daerah. Dengan penurunan kunjungan akibat pembatalan penerbangan, diperkirakan kerugian ekonomi mencapai ratusan miliar rupiah dalam kurun waktu satu minggu.
Selain hotel dan restoran, industri transportasi, penyedia jasa wisata, dan UMKM yang menggantungkan penghasilan dari wisatawan juga merasakan dampak. Pemerintah daerah bersama Kemenparekraf sedang menyiapkan stimulus untuk pemulihan ekonomi melalui promosi wisata domestik dan bantuan langsung.
Tips untuk Wisatawan yang Ingin ke Bali Saat Erupsi Vulkanik
- Update Informasi secara Berkala
Pantau terus situs resmi bandara dan maskapai untuk mendapatkan info terkini tentang penerbangan. - Siapkan Dokumen dan Akomodasi Alternatif
Jika penerbangan dibatalkan, siapkan rencana alternatif termasuk akomodasi dan transportasi darat. - Persiapkan Kesehatan Diri
Bawa masker N95 dan obat-obatan, terutama jika memiliki riwayat gangguan pernapasan. - Pilih Asuransi Perjalanan
Asuransi yang mencakup pembatalan penerbangan akibat bencana alam bisa sangat membantu. - Komunikasi dengan Pihak Maskapai
Gunakan layanan customer service untuk reschedule atau refund, jangan menunda agar mendapatkan layanan terbaik.
Penutup
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi pengingat kuat betapa alam bisa mempengaruhi kehidupan dan ekonomi secara luas. Selain berperan dalam mitigasi bencana, teknologi dan kerjasama antar lembaga menjadi kunci utama menjaga keselamatan dan kelancaran transportasi udara.
Sebagai destinasi wisata utama, Bali perlu memiliki sistem tanggap bencana yang terintegrasi dan responsif agar mampu menghadapi situasi darurat tanpa harus menimbulkan kerugian besar. Wisatawan juga perlu memahami risiko dan mempersiapkan diri dengan matang.
Dampak Kesehatan Akibat Abu Vulkanik
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki tidak hanya berimbas pada sektor penerbangan dan ekonomi, tapi juga pada kesehatan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar kawasan terdampak abu vulkanik.
1. Efek Abu Vulkanik pada Saluran Pernapasan
Abu vulkanik mengandung partikel halus yang mudah terhirup, menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, batuk, dan gangguan pernapasan kronis pada penderita asma atau penyakit paru-paru. Menurut penelitian di bidang kesehatan lingkungan, paparan abu vulkanik selama 24 jam bisa meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan.
2. Iritasi pada Mata dan Kulit
Abu yang mengandung silika juga dapat mengiritasi mata, menyebabkan kemerahan dan sensasi terbakar. Paparan langsung abu vulkanik pada kulit yang sensitif dapat menyebabkan iritasi dan ruam.
3. Rekomendasi Kesehatan
Pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan setempat telah mengimbau masyarakat menggunakan masker respirator N95, menghindari aktivitas di luar rumah saat abu vulkanik tebal, dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala gangguan pernapasan atau iritasi mata.
Teknologi dan Mitigasi dalam Menghadapi Erupsi
Penanganan situasi erupsi gunung berapi dan dampaknya terhadap penerbangan memerlukan teknologi canggih dan sistem koordinasi yang terintegrasi.
1. Pemantauan Vulkanik dan Deteksi Dini
Badan Geologi dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menggunakan alat seismometer, kamera pengawas, dan satelit untuk memantau aktivitas gunung berapi. Sistem ini memberikan peringatan dini agar otoritas penerbangan dan masyarakat dapat melakukan langkah mitigasi dengan cepat.
2. Model Penyebaran Abu Vulkanik
Teknologi pemodelan cuaca dan atmosfer digunakan untuk memprediksi arah dan jangkauan penyebaran abu vulkanik. Informasi ini sangat penting untuk menentukan zona larangan terbang (no-fly zone) guna menjamin keselamatan penerbangan.
3. Sistem Manajemen Krisis di Bandara
Bandara I Gusti Ngurah Rai dan bandara-bandara lain yang terdampak menerapkan protokol penanganan krisis, termasuk pengawasan kualitas udara, pengaturan jadwal penerbangan ulang, dan komunikasi darurat dengan maskapai dan penumpang.
Peran Pemerintah dan Maskapai dalam Mengelola Krisis
1. Koordinasi Antar Lembaga
Pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan, dan lembaga mitigasi bencana untuk memantau kondisi dan mengambil keputusan terkait penutupan bandara, pembatalan penerbangan, dan evakuasi masyarakat.
2. Kebijakan Fleksibilitas Maskapai
Sebagian besar maskapai mengeluarkan kebijakan khusus terkait pembatalan dan penjadwalan ulang penerbangan (reschedule) tanpa dikenakan biaya tambahan. Maskapai juga menyediakan layanan pengembalian dana (refund) bagi penumpang yang batal terbang.
3. Dukungan dan Komunikasi kepada Penumpang
Pihak maskapai dan bandara memperkuat komunikasi kepada pelanggan melalui website, aplikasi mobile, dan call center agar penumpang mendapatkan informasi yang akurat dan transparan.
Studi Kasus: Respon Maskapai Jetstar Airways
Jetstar Airways, salah satu maskapai terbesar yang terdampak, memberikan contoh bagaimana maskapai dapat merespons situasi krisis secara efektif:
- Pengumuman Cepat: Jetstar mengumumkan pembatalan dan penundaan penerbangan melalui media sosial dan email secara cepat.
- Opsi Penjadwalan Ulang Mudah: Penumpang diberikan opsi mengubah jadwal penerbangan tanpa biaya tambahan hingga 30 hari setelah tanggal pembatalan.
- Layanan Konsumen 24/7: Call center disiagakan selama 24 jam untuk melayani keluhan dan pertanyaan penumpang.
- Kolaborasi dengan Pemerintah dan Bandara: Jetstar aktif berkoordinasi dengan otoritas bandara dan pemerintah untuk update informasi dan keamanan penerbangan.
Harapan dan Prospek ke Depan
Dengan adanya teknologi pemantauan yang semakin canggih dan kebijakan respons krisis yang adaptif, diharapkan gangguan akibat erupsi gunung berapi terhadap penerbangan dapat diminimalisir.
Selain itu, pengembangan sistem transportasi alternatif, seperti rute laut dan darat, serta diversifikasi sumber pendapatan pariwisata Bali dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap jalur udara.
Wawancara dengan Ahli Vulkanologi dan Transportasi
Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terhadap penerbangan dan upaya mitigasi, kami mewawancarai dua narasumber ahli:
Dr. Maya Sari, Vulkanolog dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
Q: Bagaimana karakteristik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini?
A: “Erupsi ini cukup signifikan, terutama karena kolom abu vulkaniknya mencapai ketinggian lebih dari 10 km. Abu yang sangat halus ini mudah terbawa angin dan menyebar ke jalur penerbangan internasional di sekitar Bali. Ini memaksa otoritas penerbangan menutup beberapa rute demi keselamatan. Erupsi ini tergolong eksplosif dengan material vulkanik yang ringan tapi luas jangkauannya.”
Q: Apa tantangan terbesar dalam pemantauan dan mitigasi erupsi jenis ini?
A: “Tantangan utama adalah prediksi arah dan kecepatan penyebaran abu. Angin yang berubah-ubah bisa membuat abu menyebar tak terduga. Kami menggunakan data satelit dan model atmosfer terkini, tapi tetap harus hati-hati dalam menetapkan zona larangan terbang.”
Bapak Ardi Nugroho, Manajer Operasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
Q: Bagaimana kesiapan bandara menghadapi dampak erupsi ini?
A: “Kami memiliki protokol penanganan khusus untuk kondisi abu vulkanik, termasuk pemantauan kualitas udara secara real-time dan sistem pemberitahuan dini. Kami juga koordinasi ketat dengan maskapai agar penjadwalan ulang penerbangan berjalan lancar dan penumpang mendapat informasi transparan.”
Q: Apa tantangan terbesar dalam menjaga operasi bandara saat erupsi?
A: “Tantangan terbesar adalah menjaga keselamatan penerbangan tanpa terlalu lama menutup operasional. Bandara adalah gerbang ekonomi penting, jadi kami harus sangat berhati-hati dan responsif terhadap perkembangan situasi.”
Perbandingan dengan Erupsi Gunung Agung di Bali Tahun 2017
Untuk memperkaya perspektif, mari kita bandingkan kasus erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan erupsi Gunung Agung di Bali tahun 2017, yang juga menyebabkan pembatalan penerbangan secara masif.
Aspek | Gunung Lewotobi Laki-Laki 2025 | Gunung Agung 2017 |
---|---|---|
Tinggi Kolom Abu | ~10.000 meter | 4.000-6.000 meter |
Durasi Pembatalan | 5-7 hari | Hingga 3 minggu |
Jumlah Rute Terdampak | 25 rute penerbangan | 50+ rute penerbangan |
Dampak Ekonomi | Ratusan miliar rupiah dalam minggu | Lebih dari triliunan rupiah |
Teknologi Pemantauan | Model penyebaran abu berbasis satelit | Terbatas, lebih bergantung pada pengamatan visual dan radar cuaca |
Erupsi Gunung Agung berlangsung lebih lama dan lebih merusak, tapi dari segi kesiapan dan teknologi, pengalaman sebelumnya membuat penanganan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki lebih cepat dan terstruktur.
Panduan Lengkap untuk Wisatawan Menghadapi Erupsi Vulkanik
Agar wisatawan tetap aman dan nyaman saat merencanakan perjalanan ke Bali di masa erupsi, berikut panduan lengkap:
1. Cek Informasi Resmi Terbaru
Selalu pantau website resmi Bandara Ngurah Rai, maskapai penerbangan, dan BPBD Bali untuk informasi terkini mengenai kondisi erupsi dan status penerbangan.
2. Gunakan Masker dan Pelindung Diri
Bawalah masker respirator N95 untuk melindungi saluran pernapasan dari abu vulkanik. Gunakan juga kacamata pelindung dan pakaian tertutup.
3. Siapkan Asuransi Perjalanan
Pastikan asuransi perjalanan mencakup pembatalan akibat bencana alam sehingga bisa mendapatkan penggantian biaya.
4. Rencanakan Alternatif Transportasi
Pertimbangkan jalur alternatif seperti kapal laut dari pulau terdekat jika penerbangan dibatalkan.
5. Hindari Aktivitas di Luar Ruangan Saat Abu Vulkanik Tebal
Jika sudah berada di Bali, hindari aktivitas luar ruangan saat abu terlihat tebal untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan.
6. Tetap Tenang dan Ikuti Instruksi Otoritas
Ikuti arahan dari otoritas setempat dan jangan panik. Penanganan bencana sudah diatur dengan prosedur yang ketat.
Penutup dan Harapan
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan tantangan yang menguji kesiapan dan koordinasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, maskapai, bandara, hingga masyarakat luas. Meskipun mengganggu ratusan penerbangan dan berdampak pada sektor ekonomi pariwisata, pengalaman dan teknologi yang lebih baik kini memungkinkan penanganan krisis yang lebih efektif.
Ke depan, penguatan mitigasi bencana dan peningkatan sistem komunikasi akan menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko dan meminimalkan dampak bagi penerbangan serta wisatawan.
baca juga : Film Jumbo Tembus Pasar Internasional, Resmi Tayang di Rusia hingga Kyrgyzstan